Kamis, 21 November 2019


Membuat Container (CT) dan Virtual Machine (VM) pada Proxmox

Sebelum melangkah jauh pada tahap pembuatan Container (CT) dan Virtual Machine (VM), akan lebih baik untuk kalian terlebih dahulu mengenal apa itu Proxmox. Kalian tau nggak sih Proxmox itu apa? Jadi, Proxmox atau yang sering disebut dengan Proxmox VE adalah sebuah proyek open source yang dikembangkan dan dikelola oleh Proxmox Server Solutions GmbH di Jerman. Untuk pengertiannya sendiri, Proxmox merupakan sebuah distro Linux virtualisasi berbasis Debian (64 bit) yang mengusung OpenZV dan KVM. Lebih gampangnya lagi, Proxmox adalah sebuah platform virtualisasi open source untuk menjalankan aplikasi dan mesin virtual. Dalam Proxmox, kita tidak hanya bisa menginstal Linux saja, loh. Operating System Windows pun juga bisa kita instal. Kemudahan dalam instalasi dan administrasi berbasis web merupakan hal yang istimewa nih dari Proxmox.

Nah, dalam Proxmox ada 2 teknologi virtualisasi, yaitu Container (CT) dan Virtual Machine (VM). CT adalah perangkat lunak ringan yang dapat berdiri sendiri yang mencakup semua yang dibutuhkan untuk menjalankannya termasuk kode, runtime, perlengkapan sistem, pustaka sistem, dan pengaturan. Dalam Proxmox, CT adalah alternatif ringan untuk VM yang sepenuhnya tervirtualisasi. CT hanya perlu menggunakan OS dari host yang mereka jalankan, jadi tidak perlu untuk meniru OS yang kompleks. CT juga hanya mengisolasi library dan aplikasi yang akan dijalankan saja.

Sedangkan Virtual Machine (VM) adalah perangkat lunak yang dapat mengisolasi sebuah mesin komputer serta dapat menjalankan semua program yang sama seperti pada komputer aslinya atau biasa disebut duplikat dari sebuah mesin komputer yang asli. VM adalah sandbox dari sisa sistem, artinya perangkat lunak di dalam mesin virtual tidak dapat merusak komputer itu sendiri. Berbeda dengan CT, VM mengharuskan untuk mengisolasi seluruh komponen seperti perangkat keras, kernel, sistem operasi, dan lain-lain.

Dalam Proxmox, perbedaan teknologi virtualisasi antara CT dan VM sangat bertolak belakang satu sama lain, loh. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:
1.    CT lebih efektif dan ringan dibandingkan dengan VM
2.    Alokasi resource pada CT dan VM berbeda
3.  VM menggunakan seluruh resource yang ada pada host, sedangkan CT hanya menggunakan sedikit resource dari host
4.    VM dapat menggunakan kernel tersendiri, sedangkan CT tidak diizinkan untuk mengakses kernel

Namun pada dasarnya, instalasi CT dan VM hampir sama. Instalasi untuk CT dan VM dapat dilihat pada postingan di bawah ini yaa.
Dalam instalasi CT dan VM pada Proxmox, penulis banyak ditemui kendala-kendala yang menjadi penghambat dan banyak hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi yang dijalankan. Eittss!! Tapi jangan khawatir, ada solusi dari permasalahan tersebut. Hal yang perlu diperhatikan serta kendala dan solusinya bisa kalian simak di bawah ini yaa.

1.    Perhatikan ukuran virtual hard disk saat instalasi Proxmox
Hal yang paling penting sebelum kalian melakukan instalasi CT dan VM adalah memastikan bahwa ukuran virtual hard disk pada Proxmox cukup. Karena jika kurang, maka unggahan iso untuk instalasi CT dan VM tidak akan berhasil. Pada kasus ini, penulis pernah mengalami kegagalan pengunggahan iso berkali-kali karena file iso tersebut memiliki ukuran yang sangat besar dan juga disebabkan oleh ukuran virtual hard disk yang kecil. Solusi yang dilakukan adalah dengan mencari ukuran iso yang paling kecil. Bahkan, penulis juga sampai melakukan instalasi ulang Proxmox untuk membuat virtual hard disk yang ukurannya lebih besar dari sebelumnya.

Kasus lain yang dialami adalah ketika instalasi CT berhasil namun instalasi VM gagal. Hal tersebut juga dikarenakan karena masalah ukuran memori dan penggunaan memori dimana hal tersebut selanjutnya akan dijelaskan pada poin kedua. Faktor dari gagalnya instalasi yang lain antara CT dan VM adalah karena VM memang lebih berat daripada CT seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Jadi, pastikan kalian memperhatikan hal utama ini ya.

2.    Alokasi resource pada CT dan VM berbeda
Nah, pada poin ini, bahasannya masih menyangkut poin pertama. Poin ini juga menjadi dasar mengapa CT dan VM berbeda. Jika CT hanya mengambil alokasi resource yang ada di hardware sesuai dengan kebutuhan, maka bertolak belakang dengan VM. VM mengambil resource berdasarkan pengaturan yang sudah ditentukan saat instalasi. Alokasi ini bersifat terisolasi. Jadi, jika pengaturan RAM dan HDD kalian sekian (misalnya 2 GB dan 30 GB), maka VM akan menggunakan RAM maksimal 2 GB. Jika terdapat sisa dari penggunaan resource, maka sisa resource tersebut akan menjadi milik VM seutuhnya.

3.    Pengunduhan template dari Proxmox bermasalah
Selain kendala di atas, penulis juga menemukan kendala saat pengunduhan template pada Proxmox. Kendala tersebut adalah kegagalan pengunduhan template. Saat itu, penulis mencoba mengunduh ubuntu yang bisa dibilang ukurannya cukup besar. Karena mungkin koneksi internet tidak stabil atau memang ada masalah lain, pengunduhan tersebut berlangsung selama 3 jam dan presentase pengunduhan sudah mencapai angka 100%. Dengan kata lain, jika ditafsirkan, maka pengunduhan tersebut telah selesai. Namun, kebahagiaan itu hilang ketika tiba-tiba muncul suatu pesan eror “TASK ERROR”. Bisa dibayangkan betapa menyakitkannya itu J

Ternyata tak hanya penulis saja, banyak juga orang yang gagal melakukan pengunduhan template pada Proxmox. Pada akhirnya penulis dan mereka-mereka yang tersakiti mengunduh template tersebut dari luar Proxmox dan kemudian mengunggahnya. Cara tersebut berhasil dan merupakan solusi yang terbaik hingga saat ini.

Itu dia hal yang perlu diperhatikan serta kendala dan solusi dari permasalahan dialami penulis dan mungkin kalian alami juga. Kendala yang paling banyak ditemui hanya berkutat pada storage yang ukurannya kecil. Gimana? Sudah paham mengenai Proxmox dan perbadaan antara Container (CT) dan Virtual Machine (VM). Share pengalaman membuat CT dan Proxmox di kolom komentar yuk!!


Sumber:
https://www.cloudmatika.co.id/2017/06/17/perbedaan-antara-vm-virtual-machine-dengan-container/



Membuat Virtual Machine (VM) pada Proxmox

  1.   Memilih local (nama => sesuai dengan nama milik kalian), kemudian mengunduh template   atau mengunggah template.
  •       Jika mengunduh template

  •      Jika mengunggah template
               Mencari template yang dibutuhkan di sini dan kemudian mengunduhnya



           2.  Membuat VM dengan meng-klik menu "Create VM"



         3.  Mengatur setting-an tab general



         4.  Memilih OS yang sudah diunggah sebelumnya



         5.  Mengatur setting-an hard disk



         6.  Mengatur setting-an CPU, memory, dan network
Dalam bagian ini, penulis tidak mengaturnya dan membiarkan agar setting-an yang ada tetap default dan selanjutnya menekan tombol finish. Namun, jika kalian ingin mengubahnya setting-annya, ubahlah sesuai keinginan dan kebutuhan.


         7.  Melihat hasil setting-an pada tab confirm kemudian klik finish



         8.  Tampilan hasil (summary) create VM



    9.  Menjalankan VM



  10.  Jika VM gagal dan tidak bisa dijalankan, shutdown VM-nya lalu buka option, klik KVM
         hardware virtualization, kemudian klik edit dan ubah “Yes” menjadi “No”. Klik start untuk
         menjalankannya.




  11.  Tampilan VM saat berhasil dijalankan




Membuat Container (CT) pada Proxmox

  1. Memilih local (nama => sesuai dengan nama milik kalian), kemudian mengunduh template atau mengunggah template.
  • Mengunduh template

  • Mengunggah template
          Mencari template yang dibutuhkan di sini dan kemudian mengunduhnya

        
          Mengunggah template dan menunggu proses pengunggahan




2.  Membuat container dengan meng-klik menu “Create CT”



3.  Mengisi form pada tab general





4.  Memilih template yang sudah diunggah sebelumnya



5.  Mengatur storage dan kapasitas disk yang akan digunakan untuk container



6.  Mengatur CPU, memory, network, dan DNS
                  Dalam bagian ini, penulis tidak mengaturnya dan membiarkan agar setting-an yang ada
     tetap default dan selanjutnya menekan tombol finish. Namun, jika kalian ingin mengubahnya
     setting-annya, ubahlah sesuai keinginan dan kebutuhan.

7. Menjalankan container dan kemudian masuk ke console untuk mengisi username dan password.
    Container berhasil dibuat.





Membuat Container (CT) dan Virtual Machine (VM) pada Proxmox Sebelum melangkah jauh pada tahap pembuatan Container (CT) dan Virtual...